Sunday, June 17, 2012

COFFEE SHOP & RACISM

Gw yakin semua orang di Indonesia pernah nonton, denger, baca atau paling ga tau yang namanya laskar pelangi hasil karya Andrea Hirata. Sebuah karya yang AWESOME banget.

Nah, didalamnya diceritain juga tentang sebuah tempat kongkow yang paling sering didatangi oleh para suku bangsa melayu, COFFEE SHOP aka Warung Kopi, hehehe.. dan itu bukan cerita rekayasa atau buatan lho. Warung Kopi emang identik dengan yang namanya suku melayu. Disana adalah pusat bergulirnya tata surya suku ini. Disini semua diperbincangkan, dari yang namanya si anu selingkuh sama si itu, RI 1 lagi buat lagu baru, si Anu menang juara gaplek antar kelurahan yang berhadiahkan satu kardus Indomie, sampai ke penemuan-penemuan terbaru obat panu, pokoknya lengkap.. kap.. kap..

Warung kopi melayu dulu (versi yang gw tahu, hehe) adalah sebuah toko/warung kopi dengan ornamen lemari dagangan didepan dan kasir didalam dekat dengan dapur pembuat kopinya, didalam disediakan beberapa meja dan kursi untuk bercengkrama para anak manusia yang dibuat tidak memanjang tipikal warteg tapi seperti susunan meja makan warung makan padang. yang dijual disitu selain kopi biasanya menu sarapan seperti ketan, burgo, lakso, nasi gemuk/uduk, gorengan, dll dipagi hari, menu makan siang mengikuti menu makan masakan rumah disiang hari dan begitu pula dengan malam mengikuti menu makan masakan rumah dimalam hari. 

Kampung nyokap gw Tanjung Pinang, Lahat, walopun banyak kebon kopi sayangnya ga ada warkop jenis ini, mungkin karena da banyak stok kopi sendiri2 sehingga mereka lebih memilih bertamu dan bercengkrama diberanda handai taulan/tetangga masing2. Tapi kampungnya bokap yang didominasi para pengrajin emas di Tanjung Batu, OI, malah ada. Kita nyebutnya klo gak salah kalangan. Sebuah pasar mingguan setiap hari tertentu, dan 6 hari lainnya kosong melompong dan yang tertinggal hanya warung kopi itu yang beratapkan seng dan berdindingkan kayu. Gw sering diajak ama bokap kesini buat makan burgo atau lakso klo lagi mudik ke kampung beliau, makanan favorit beliau gw ingat banget puntiran (ntar saat gw pulkam kesana gw ambil gambarnya deh), sementara gw tetap dengan burgo dan laksonya.. AJIIIBB..

Daerah lainnya pun banyak sob, hampir disemua rumpun melayu, dari sumatera, jawa, malaysia, champa, berdiri berbagai bentuk warkop jenis ini yang sudah di upgrade ke bentuk2 modern. Untuk bentuk yang vintage (asli banget) terakhir gw lihat ada di suatu daerah bernama Raja di pedalaman Pendopo Sumatera Selatan tahun 2006 dan yang keren saat gw iseng nanya2 ama yang punya tu warung berdiri sejak tahun 70an sampe sekarang dan sudah menghidupi dan menyekolahkan 2 anak gadisnya menjadi 1 guru dan 1 lagi perawat yang sudah mengabdi dikampung halaman mereka juga.. Keren ga tu... 

Nah saat gw pulang dari tugas di prabumulih sekitar sebulan yang lalu dan mengejar pesawat yang jam 08:20, kita nyampe ke palembang agak lumayan siang tapi cukup waktu buat sarapan dan gw di ajak Driver ke sebuah warung kopi langganannya katanya didaerah Cinde. Awalnya sih gw ga ngeh, tapi beberapa menit kemudian gw ngeh, ini tipikal Warkop Melayu yang mengalah dengan keadaan jaman dan mengikuti perubahannya dan gw penasaran dengan saat aktivitas fajarnya karena disitulah ciri khas melayu kelihatan. Dan saat gw punya kesempatan tugas ke area sana lagi dan saat mo pulang ke bandara gw sempetin nyari waktu fajar buat ke warkop ini lagi dan benar aja, ni warung masih asri melayunya bro..

Berbagai Ras yang sedang sarapan dan silahturahmi

Jajanan Khas Palembangnya exclude pempek

Aktivitas tamu, kasir dan pembuat kopinya

Coffee maker dan ruang kerjanya
Setelah para keturunan china selesai berolahraga pagi seperti lari pagi, tai chi, dll, setelah para keturunan india dan kaum muslim melayu selesai menunaikan ibadah shalat shubuhnya, mereka berbondong2 kemari hanya untuk sekedar minum kopi, bercengkrama dan bersilahturahmi. Dan yang gw bilang silahturahmi dan bercengkrama disini bukan hanya dengan kaum mereka sendiri2 tapi berbaur, yang diawali dengan saling sapa khas palembang "Woi.. Po kabar kando/dindo?" dan diikuti dengan salam-salaman. 

Gw terenyuh bro, disaat Indonesia mulai rawan dengan isu SARAnya, saat cuma gara2 negor2 cewek yang berlain etnis satu kampung jadi perang, saat Lady gaga hampir aja bikin ribut kaum agamais dan kaum penjaga, ternyata masih ada terselip satu buah warung kopi yang menyatukan itu semua. Asli gw terharu saat engko2 dateng dengan bawa cucunya ke warkop tersebut dan langsung bersenda gurau dengan salah satu sahabatnya yang memakai baju koko yang baru pulang dari mesjid. Gw jadi punya ide konyol, jangan2 klo pemerintah mencanangkan gerakan seribu warung kopi melayu di setiap kota, isu2 SARA dan keributan di berbagai wilayah bisa dikurangi, hehehe..

jadi klo lu bangga dan langsung upload photo lu saat lagi di starbuck, dunkin atawa sejenisnya, lu sebenarnya da ketinggalan jaman bro, karena suku melayu, atau tepatnya bangsa Indonesia sudah melakukannya jauh sebelum kemerdekaan kita kita dapatkan, hehehe..

Semoga aja bukan karena warung kopinya yang bikin kita semakin bersatu tapi emang kesadaran kita yang semakin tinggi bahwa kita emang satu n for you to know, Bangsa melayu itu pada dasarnya terbentuk dari 2 bangsa: Proto Melayu dan Deutero Melayu.

Proto Melayu adalah ras Mongoloid yang diperkirakan bermigrasi ke Nusantara sekitar 2500-1500 SM. Ada beberapa teori Antropologi yang mempostulatkan daerah asal mereka: Provinsi Yunnan di selatan Cina, New Guinea atau kepulauan Taiwan. Gelombang migrasi kedua mendatangkan bangsa Deutero Melayu dari dataran Asia Tengah dan Selatan sekitar tahun 300 SM. Diperkirakan kedatangan Deutero Melayu inilah yang membawa pengaruh India yang kuat dalam sejarah Nusantara dan Asia Tenggara pada umumnya. Percampuran antara kedua bangsa inilah yang memunculkan ras melayu modern, ya kita-kita ini. lengkapnya lihat disini

Jadi klo lu ngaku bahwa lu Bangsa Indonesia yang ber-ras kan Melayu, lu kudu nerima juga bangsa kita berawal mula dari Ras China, Ras Arab and India. Itulah yang membentuk negara kita jadi kaya akan budaya dan bahasa sob.. 

SO STOP FOR RACISM!!! START FROM THIS MOMENT

-end-

1 comment:

kei said...

yakin ini warkop melayu? bukan dari korea? *lirik logo LG di kaos pegawai :D
ai caknyo lemak nian es ngopi di sini... sambil nunggu mudik lebaran, sementaro dindo ngopi di kamar dulu jadilah :D

*menghayal ngopi di pagaralam