Sunday, March 25, 2012

P3K Pada Gigitan Ular

Sehubungan dengan seringnya gw maen di remote area, maka sering juga gw ketemu makhluk2 eksotis ciptaan yang kuasa yang laen, bahkan berinteraksi dengan mereka. Dari kejar2an dengan landak, babi hutan numpang lewat, sisa makan malem macan kumbang yang teronggok di batang pohon, biawak gede yang numpang lewat, bahkan ketemu dengan suku anak dalam yang jarang banget nampakin diri di tempat umum. Nah, yang paling sering lagi adalah ketemu dengan spesies reptil2an dan beruntungnya gw belum sempat berinteraksi dengan yang berbisa (n klo bisa jangan dah) walopun klo yang ga terlalu bahaya sering. kayak buaya yang lagi sunbathing, ular sawo yang panjangnya naudzubillah dan lain2.


Nah sehubungan dengan seringnya ketemu tersebut maka rekan2 kerja gw sering gw ingetin tentang mereka yang hidup disekitar kita n paling gak cara pertolongan pertama deh, klo ga sengaja mereka iseng ngemut kita gara2 kita ngusik mereka, hehehe..


Untuk diketahui, di dunia ini ada sekitar 2700 jenis ular, di Indonesia sendiri terdapat + 380 jenis ular yang diketahui. Dari 380 Jenis ular itu, sekitar 55 jenis adalah ular laut yang jarang banget kita temui dan dari 380 jenis ular tersbeut, hanya sekitar 33 jenis doang yang memiliki bisa mematikan dan berbahaya bagi kita2.

Selebih ?

Gak bahaya, eksotis dan bahkan membantu manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memangsa hama tikus di alam bebas.


Saturday, March 24, 2012

BBM - Bener Bener Musingin

Dalam perjalanan kerja gw kemaren ga sengaja gw baca artikel dari salah satu idola gw jaman dulu yang da lama banget ga gw denger lagi kabarnya.. (tumben banget gw baca hal2 yang sedikit serius, hehehe..) 

JAYA SUPRANA

Bukan karena beliau ga eksis, tapi lebih ke gw-nya males baca berita, hehehe..

Gw tergelitik sama kelirumologinya tentang BBM, makanya gw posting biar jadi pengingat biar gw pribadi ga lupa, berikut artikelnya :
Kelirumologi BBM
Oleh Jaya Suprana dari artikel Kompas tanggal 21 Maret 2012



Akibat keyakinan bahwa Indonesia adalah negara kaya raya, sekaligus produsen minyak bumi, sulit bagi saya untuk mengerti mengapa Pemerintah Indonesia harus gelisah akibat kenaikan harga minyak bumi di pasar dunia.

Bukankah seharusnya apabila harga minyak bumi meningkat, pemerintah kita riang gembira bahkan berbahagia sebab bisa panen profit? Kalau ternyata malah gelisah, pasti ada udang di balik batu alias ada yang keliru di perminyakbumian Indonesia.

Saya pun mencoba menerawang kekeliruan itu dengan lensa kelirumologi berbekal bahan data dan informasi dari teman-teman yang lebih menguasai seluk-beluk perminyakbumian nasional maupun internasional.

Ternyata dugaan saya tidak keliru. Banyak kekeliruan anggapan tentang perminyakbumian yang telanjur mengendap di benak saya. Misalnya, anggapan bahwa Indonesia kaya raya minyak bumi ternyata keliru. Dibandingkan dengan kekayarayaan negara-negara produsen minyak bumi lain, sebenarnya Indonesia miskin. Juga keliru, anggapan bahwa Indonesia adalah produsen minyak bumi sebab Indonesia sudah bukan anggota perhimpunan negara-negara produsen minyak bumi, OPEC, akibat kini memang sudah tidak layak lagi disebut sebagai negara produsen. Impor yang lebih besar dari ekspor membuat Indonesia lebih layak disebut importir.

Meski bumi Indonesia mengandung minyak bumi, dengan alasan mutu terlalu tinggi untuk konsumsi dalam negeri, kita malah mengekspor minyak bumi. Dana hasil ekspor digunakan untuk mengimpor minyak bumi dengan mutu lebih rendah untuk konsumsi dalam negeri.

Dana hasil ekspor lebih besar ketimbang dana untuk impor sehingga kondisi yang terkesan rumit berbelit-belit itu tetap dilaksanakan, bahkan sudah menjadi semacam kelaziman yang tidak boleh diubah! Sayang, kini kondisi surplus itu berubah akibat volume konsumsi dalam negeri membengkak. Ini masih ditambah beban subsidi sehingga surplus berubah menjadi defisit pada ekspor-impor minyak bumi Indonesia.

Saran saya untuk menghentikan ekspor minyak mutu tinggi demi dialihkan ke pemenuhan kebutuhan dalam negeri dianggap tidak relevan oleh para ahli. Soalnya, kapasitas produksi sudah jauh ketinggalan ketimbang volume konsumsi dalam negeri yang telanjur membengkak!

Defisit itulah sumber kegelisahan Pemerintah RI menghadapi kenaikan harga minyak bumi di pasar dunia dan kembali terjebak dilema klasik antara menaikkan atau tidak menaikkan harga BBM. Padahal, keputusan apa pun ujung-ujungnya pasti menyengsarakan rakyat. Ibarat Hamlet tidak perlu bingung menghadapi dilema to be or not to be sebab sudah jelas siapa yang akan menjadi korban.

Solusi

Berdasarkan temuan Pusat Studi Kelirumologi, salah satu kekeliruan utama yang lazim timbul pada upaya pemecahan masalah adalah memubazirkan energi lahir batin: bukan demi memberi solusi, melainkan malah gigih dan sengit saling menyalahkan. Selaras dengan kegemaran bangsa Indonesia mencari kambing hitam.

Menyadari keterbatasan diri saya yang mustahil lepas dari kekeliruan, saya tidak berani melibatkan diri dalam kemelut saling menyalahkan maupun adu pendapat mengenai harga BBM. Saya hanya berani memberi saran yang semoga berfaedah sebagai solusi jangka panjang pada salah satu kekeliruan: perilaku konsumsi energi.

Logika solusi pada masalah lebih besar pasak daripada tiang adalah membesarkan tiang agar lebih besar daripada pasak atau dalam kasus defisit minyak bumi Indonesia adalah membesarkan volume ekspor agar lebih besar daripada volume impor. Caranya dengan meningkatkan produksi minyak bumi mutu tinggi di dalam negeri untuk diekspor sehingga lebih besar daripada volume impor minyak bumi mutu rendah. Namun, sebenarnya masih ada cara lain agar tiang menjadi lebih besar ketimbang pasak, yaitu dengan menekan konsumsi minyak bumi dalam negeri. Gerakan hemat energi seyogianya jangan hanya berhenti sebagai slogan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Lingkungan Hidup, tetapi harus bisa mendarah daging sebagai salah satu bentuk kebudayaan bangsa Indonesia.

Akibat de facto pemborosan energi lebih banyak merajalela di kawasan urban ketimbang rural, sewajibnya masyarakat perkotaan lebih bertanggung jawab untuk menjabarkan gerakan Hemat Energi Nasional (HEN) ke sikap dan perilaku mereka.

Gerakan HEN bisa dimulai dari kebiasaan memadamkan lampu dan alat-alat rakus tenaga listrik saat tidak digunakan di rumah atau kantor sampai menghentikan kegiatan perkantoran seusai jam kerja demi bisa mematikan semua lampu sampai lift di luar jam kerja.

Perlu disadari pula bahwa sebenarnya Indonesia tidak hanya kaya raya minyak bumi, tetapi juga kaya raya sumber energi lain, seperti air, angin, matahari, gas bumi, sampai bioenergi. Semua itu siap didayagunakan untuk mengambil alih peran dan fungsi minyak bumi yang telah terbukti membawa banyak manfaat tetapi juga mudarat bagi bangsa dan negara Indonesia!

Jaya Suprana Pendiri Pusat Studi Kelirumologi

-end-

Sunday, March 18, 2012

Light Of The Family Part 2

Setelah hari jumat yang melelahkan (akad nikah tata lala) di rumah, hari sabtu tanggal 17 maret 2012 diisi oleh semua penghuni rumah di griya caraka dengan berleha2 aka kecapekan, hehehe.. termasuk gw dan bubun. Tapi diselah2 leyeh2 tersebut sempat terselip asa juga untuk memenuhi janji dengan bwan untuk ngajak doi renang. Janji yang sudah lama sekali dan belum sempat terealisasi dan bubun n gw pun sepakat untuk menghabiskan hari minggu besok dengan berenang bareng bwan.

Tapi rencana tinggal rencana, pukul 3 dini hari pada hari minggunya, si bubun bangunin gw dan ternyata ketuban da mulai pecah. gw pun dengan kepanikan seorang bapak muda yang ganteng segera menelpon ambulance RSB langganan dan bubun dengan kepanikan seorang ibu muda segera memanjatkan doa


melalui facebook di bb.. *krriiiiikkkk*

Sebenernya pertandanya da ada sih,

  1. Ga tau kenapa si bwan kemaren cengeeeng banget, kesenggol pake gagang sapu di kepala, nangis.. kesentuh jidatnye pake lutut gw, nangis.. dijitakin, nangis.. dicubitin, nangis, aneh banget kan?
  2. Sebaliknya malemnya malah bageur pisan, tumben2an, seumur2 jadi ayah doi, si bwan ngajakin bo2 jam setengah delapan malem, paling cepet mah bwan ngajakin bo2 jam 11 malem, itu pun satu dua kali.
  3. Dan tumben banget juga dia minta susu pagi jam 2 pake ngawal si bubun buatin susunya segala.
Dan nyata deh, jam 3 pagi serangan mules dimulai, hehehe..

Tapi alhamdulillah, untuk kelahiran putra ke-2 ini bisa dibilang sangat cepat, jam 7 pagi masih bukaan 1, jam 8.46 udah bukaan 8, baru aje gw nulis status, tiba2 da oek oek aje yang didalem.. kejadian deh gw ga nemenin si bubun, padahal baru jawab telpon sebenter doang ama apdet status, halaahhh..

Btw, ada serunya juga nih. Secara serangan mules kecil sebenernya da dimulai pada malam harinya, si bubun jadi ga bisa pules, dan ditambah perjalanan dan administrasi di RSB, jadi doi ga bisa bo2 sama sekali, dan saat proses bukaan per bukaan pun bubun kena serangan ngantuk yang maha hebat, padahal klo dalam proses mo lahiran seorang calon ibu ga boleh tidur, takut keterusan. Jadi deh gw kerja ekstra keras bikin bubun terjaga. Nah setelah lahiran, koq tiba2 status fb bubun jadi kek gini..


Ayah perjelas ya bun, dengan lemah lembut ayah bekerja keras agar bubun bisa tetap terjaga, susah banget bun.. bubun selalu aja tertidur, untung dengan kelembutan ayah, bunda tetep terjaga.. *puas banget bisa bales dendam, mwehehehehe..*

Akhirnya setelah proses yang cepat tersebut si baby pun lahir dengan selamat, seorang laki2, dengan berat 3.00 kg dan panjang 49 cm, sedikit mengkhawatirkan karena ketuban mulai sedikit hijau sehingga kudu diberi suntikan pencegah inspeksi, tapi tetap intinya sehat dan selamat.

Proses yang sedikit gw lupakan adalah penyiapan nama, gw sih da ada nama panggilan kayak Bwan dulu, untuk baby kali ini kami panggil Bumee dari sebelum dia lahir agar tetep adil sama kakaknya yang da duluan nyandang nama Bwana (buana = bumi = dunia). Titipan keluarga adalah Muhammad, dan nama belakang keluarga gw Bakrie. Seperti kata orang2 tua dulu, nama itu adalah doa, dan gw pengen ngasih nama yang ga berat buat new baby ini, jadi yang sulit adalah memberi jembatan diantara nama2 tersebut sehingga menghasilkan doa yang baik. Setelah proses yang panjang dan memakan waktu lumayan lama serta browsing sana sini, akhirnya ketemu juga. So we give the name of the baby..

Muhammad Bilal Bumee Bakrie
Muhammad = Nama junjungan kami Nabi Muhammad SAW
Bilal = Air / Tetesan Embun dan nama sahabat nabi yang kesetiaannya tiada tara
Bumee = Dunia
Bakrie - Nama keluarga gw
So klo disambung, doa kita buat Bumee adalah Seorang lelaki dari keluarga Bakrie yang menyejukkan dunia seperti air ataupun tetesan embun pagi yang murni serta memiliki sifat setia dan berperilaku insyaallah mengikuti sunnah Rasul, mudah2an ga berat, Ammiinnn ya Rabb..

Oke, sementara itu dulu story for tonight. Da pukul 11 malem sob n gw kudu istirahat juga secara tenaga n pikiran ternyata banyak terkuras juga untuk hal2 indah seperti ini. So, selamat datang kedalam keluarga besar H.M. Bakrie dan H. Cobry Mentadjat ya nak, selamat datang juga didalam keluarga kecil ayah dan bunda mu ini, semoga hari2 kedepan akan lebih indah dan lebih baik dari hari ini, ammiinn..

Salam dari kk Bwan buat dd Bum2
-end-

Thursday, March 15, 2012

Cara untuk menaikkan PH air limbah di Ground Pit


Sebelum gw lupa, bulan kemaren gw dapet ilmu baru dari temen gw, Co. Man Pertamina bernama Yanu, kenapa gw publikasikan? karena ntar klo ada kesalahan, salahin doi ya, jangan gw, hehehe..

Disetiap pemboran selalu ada limbah yang dihasilkan, walaupun telah diatur sedimikian rupa dengan ground pit  closing system, tetap aja pada saat hujan yang berlebih, gw sering kelabakan moo dikemanain tuh limbah di pit 4 yang paling jernih karena kadang PH-nya dibawah 6 (normalnya antar 6 - 7 poin).

Nah, biasanya dengan ilmu turunan, kita akan kontrol tu limbah dengan penambahan chemical coustic soda/potas, tapi karena berdasarkan ilmu turunan dan kira2, kadang PH yang dihasilkan malah menjadi ketinggian, udah chemical habis banyak, hasilnya pun ga jelas, jadi ribet lagi deh tuh..

Nah, kemaren salah satu temen gw mengalami hal yang sama dan nanya ke gw dan dengan niat yang tulus ikhlas gw pun coba nyari2 di internet, ternyata SUSAHHHHH!!! GA KETEMU!!! 

Untunglah temen gw, Akang Yanu ngeliat gw bingung n iseng nanya dan gw pun iseng minta tolong, hehehe.. dan didapatkanlah Rumus dan  Komposisi coustic soda (NaOH) / Coustic potas (KOH) untuk menaikkan PH itu.

Caranya adalah :

Volume total Balong yang akan diberi NaOH/KOH (dalam satuan Barrel) dikalikan dengan +- 0,2 lbs/bbl (biasanya untuk menaikkan 2-3 point PH)  tergantung dari kondisi PH dari limbah yang akan di treathment (jadi diukur terus sampe dapet PH 6,5 - 7)
Hasilnya adalah dalam satuan pound (lbs) dikonversikan ke sax biasanya 1 sax itu 50 - 55 pound (lbs)

contoh soal :
Balong panjangnya 5 m, lebar 4 m, tinggi/dalam 3 m (biasanya sekitar 3 - 4 m)
maka luasnya = 5 x 4 x 3 = 36 m3
                                     = 36 x 6,29 = 226,44 bbl
misalnya PH = 4 
maka untuk naikin jadi +- 7 (PH air normal 6,5 - 7)
226,44 bbl x 0,2 lbs/bbl =  45,288 lbs

maka NaOH/KOH yang dibutuhkan untuk menaikkan PH limbah dari 4 ke 7 = 45,288/50 = 0,91 sax

cara treathment yang efektif dengan kondisi tanpa agitator atau elmot atau pengudek elektrik sebaiknya 0,91 sax tersebut di aduk dulu dalam drum dan airnya tersebut disebar secara merata ke balong atau yang paling sering dibuat yaitu drum dibolongin dan dialirin air dari atas untuk mengaduk chemical dan dibawah drum di buat proof dan dibuka dikit atau dikocorin dikit2, or ahhhh.. u know better lah.. hehehe..

-end-


Sejarah HSE Di Indonesia


Sebenarnya gw da lama banget pengen nulis tentang pekerjaan gw, paling ga pengen sharing atau paling minimal pengen ngingetin gw lagi baik teori maupun praktek yang pernah gw dapetin dalam pekerjaan gw ini. Kebetulan juga beberapa sahabat nyuruh gw juga untuk nulis tentang pekerjaan, jadi wlopun cuma sebatas sepengetahuan gw aja yang limited dan banyak lupanya ini, maka satu lagi edisi gw posting yaitu :

Edisi HSE/K3  *ledakin petasan sambil tereak rame, horeeee*

Kita mulai dari dasar dulu ya, sejarahnya HSE, eh, btw, HSEitu singkatan dari Health, Safety and Environment atau di Indonesia dikenal dengan K3, kesehatan, keselamatan dan lindung lingkungan.

Nah, sebenernye ni klo mo baca sejarah, taon 2040 SM, kang Hammurabi, rajanya babilonia udah pernah buat n berlakuin peraturan bangunan yang klo diliat2 sebenernye peraturan HSE or K3, doi ngasih nama peraturannya Kode Hammurabi or bahasa bulenya the code of Hammurabi.

Ni beberapa pasal diantaranya :
  1. Apabila seseorang membuat bangunan dan bangunan tersebut runtuh sehingga menimbulkan korban jiwa maka pembuat bangunan tersebut harus dihukum mati dan
  2. Apabila bangunan yang dibuat runtuh dan menimbulkan kerusakan pada hak milik orang lain maka pembuat bangunan harus mengganti semua kerusakan yang ditimbulkannya.

Bang Hippocrates, ahli fisika dari Yunani yang disebut2 sebagai bapak pengobatan juga pernah memberikan panduan perawatan cidera di kepala yang disebabkan kecelakaan sekitar tahun 400 SM saat berusaha menangani tetanus n membantu memeriksa wabah di sekitar Athena.

Selama awal Abad Pertengahan berbagai bahaya juga diidentifikasi, termasuk efek-efek paparan timbal dan mercury, kebakaran dalam ruang terbatas, serta kebutuhan alat pelindung perorangan.

Jadi sebenernya ni ilmu udah lama banget diberlakukan wlopun dengan cara yang sederhana bahkan dengan sedikit paksaan, hehehe..

Nah, balik ke Indonesia, agak sedikit sedih nih. Inget dong tentang cerita perbudakan, Sinyo2 dan jongos2nya, or kerja rodi? Yup, jaman pra-kemerdekaan kurang banget perhatian para tuan2 londo ama nenek moyang kita menyangkut keselamatan kerjanya, bener2 dilakukan eksploitasi tenaga kerja gede2an demi kepentingan mereka, mana mau mikirin kesehatan keselamatan kerja.

Monday, March 12, 2012

Mesjid - Sebuah kegalauan

Kemarin, saat ba'da dzuhur gw ceritanya ngajakin si bubun ama bwan untuk belanja bulanan. Saat lewat mesjid tiba2 si bwan nanya,

Bwan : koq mesjid ga ada orang yah? Klo hari minggu mesjid libur ya?
Gw : .....

Yup, gw bingung untuk ngasih jawaban pertanyaan cerdas seorang anak kecil yg umurnya belum nyampe 5 tahun dan jujur tu pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan gw juga.

Let me flash back to about 28 years ago saat gw sunat dikampung bokap, rumah kakek gw. Kakek gw kebetulan salah satu tetua kampung yg cukup disegani di tanjung batu dan kebetulan didepan rumahnya juga dibangun atas prakarsa kakek sebuah mushala gede.
Mushala itu wlopun cuma mushala tapi menjadi pusat berkembangnya pendidikan dini di kampung itu. Anak2 kecil belajar mengaji, mendengarkan cerita nabi, dan setelah selesai, kita pun belajar bersosialisasi dengan anak2 sebaya dengan main permainan yg sangat keren saat itu, bentengan, patok lele, gobak sodor (yg ini gw curiga diambil dari bahasa inggris go back to door), dll. Mushala itupun tampak selalu ramai penuh canda anak2 dan obrolan orang dewasa yg sedang bercengkrama tentang kondisi dunia maupun akhirat.

Move forward 10 years after it, still mesjid adalah tempat berkumpulnya umat islam dalam menuntut dan bertukar ilmu. Jadi ga akan kaget ngeliat jam 4 dini hari ada orang ngalungin sarung dileher menahan dingin pagi menuju mesjid2 terdekat atau anak2 laki2 kecil kejar2an pake sarung dimuka pura2 jadi ninja o'hara. Coba hal tersebut kita praktekin sekarang, gw curiga kita bakal digebukin massa yg ngira kita maling.

Ironi..

Setelah gw tamat sma sekitar tahun 1997, banyak mesjid yg mulai dikunci dan dibuka hanya saat jam shalat aja, apa bedanya dengan bioskop? Padahal mesjid semakin menjamur, terbukti hampir tiap kelurahan ada bahkan lebih dari 1. Di komplek gw aja ada 3 mesjid yg berdekatan yg klo azan kayak pake suara 2 dan 3, n padahal klo ga salah inget dulu guru agama gw ngajarin mesjid dibangun dengan jarak azan mesjid terdekat sudah samar2 terdengar. Oke, mungkin pengukurannya pake suara manusia bukan toa, make sense.. Tapi bukannya shalat jumat sah klo diikuti 40 orang atau lebih? Lha klo disatu komplek ada 2 or 3 mesjid bukannya bakal berkurang jamaahnya?

Sekarang gw jadi sedih n ga bisa njelasin ama anak gw tentang fenomena ajaib ini.. Apa semakin modern jaman maka akan semakin sepi mesjid? Ataukah karena mesjid da beralih fungsi menjadi tempat buat orang2 khusus aja?

Let me tell u my sad story saat gw tinggal di cirebon. Lu tau islamic center? Klo menurut salah satu web yg gw liat diinternet, tujuannya adalah "menampung dan mewadahi seluruh kegiatan islam didaerah sekitar ataupun luar daerah dalam rangka mencerdaskan masyarakat muslim dan menjalin silahturahmi sesama muslim". Oke, gw secara masyarakat awam, setuju banget dengan arti yg sejalan dengan nama dari islamic center tersebut. Terutama masalah silahturahmi.

Pada awalnya memang tempat tersebut *yang kebetulan luas* jadi tempat ortu kayak gw ngajak jalan anak saat pagi atau sore n bersilahturahmi dengan tetangga2 sekitar yang jarang ketemu karena kondisi masa kini yg emang membuat kita cuek dengan lingkungan sekitar, sehingga dari islamic center inilah gw jadi kenal pak ini yg tinggal dijalan ini atau bu itu yg tinggal di blok itu, serta anak gw bisa maen ama temen2 sebayanya. Tapi setahun terakhir tiba2 tembok tinggi didirikan dengan pagar2 terkunci, terus gw perhatiin kegiatan malah sering dipake buat nikahan doang, gw jadi bingung, koq islamic center jadi di privatisasi gini? Trus tujuannya tadi jadi gak sejalan lagi dong? Klo emang dah ubah fungsi, kudunya ubah nama juga dong, wedding center gitu.. *tepok jidat*

Beralih ke mesjid, gw sempet denger saat shalat jumat anak kecil disuruh ke syaf belakang aja *ini mungkin dikarenakan oknum anak2 yg sering ribut saat shalat* lha, ga semua anak bandel kan boss, la klo yg baek lu gabungin ama yg bandel apa ga jadi bandel semua tu anak2? Kan da ada contohnya di gedung rakyat *tepok jidat lagi*

Gw juga bandel waktu kecil, sering minggat saat ngaji, sering tereak2 saat shalat, tapi orang2 sekitar yg ngelarang gw, ngingetin gw, karena emang itu tugas kita sebagai orang tua n makhluk sosial.. Gw curiga jangan2 klo besok2 dimesjid tersebut masih kedengaran anak2 ribut ntar ustadznya bilang..

Anak2 dilarang shalat jumat ya, karena mengganggu ke-khusuk-an kita2 bo'.. Astaghfirullah.. Amit2..

Gw jadi inget kata2 seorang atheis albert einstein,
"Saya tidak pernah mengajari murid2 saya, saya hanya mencoba untuk menyediakan suasana dimana mereka bisa belajar"
Rasanya kata2 tersebut wlopun terucap dari seorang atheis boleh dipakai oleh seorang muslim.
Mari bimbing generasi penerus kita dengan menyediakan suasana yg nyaman, dan bagi gw pribadi, mesjid ada dilist no 1.

Semoga besok2 mesjid2 ga cuma jadi tempat shalat doang lagi, tapi jadi tempat menuntut ilmu kembali. Jadi klo si bwan nanya, koq mesjid sepi yah? Libur ya? Gw bisa jawab, mesjid ga pernah libur bwan, mereka sedang mengaji didalam dan kamu harus seperti mereka, sana ikut masuk..

*hanya sebuah kegalauan seseorang produk masa lalu, don't take it seriously*

-end-

It's easier to ask a dumb question than it is to fix a dumb mistake.
Work safe today, Heaven can wait.

Thursday, March 8, 2012

Trying new application on my mobile gadget

Katanya sih bisa ngeblog via bb, mangkenye lagi dicoba. Jikalau bener, wuihh.. Bakalan keren banget nih. Secara sering banget nemuin hal2 baru tapi kemudian terlupakan seiring waktu.

Ok then, let's try to post it. Wish me luck.

-end-
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

LIFE LESSON FROM THE PAST - Part 4

Baru aja baca posting terbaru si pandji (baca disini) tentang "sok ke-nasionalisme-an" kita dengan mengacuhkan bahasa asing terutama inggris karena sebenernya kemalasan kita sendiri untuk belajar bahasa.

Tiba2 gw terlempar ke masa lalu tepatnya kelas 2 SMA saat gw pernah melakukan hal yang sama, hehehe..
To lazy to learn another strange language, terutama klo lu tinggal di Sumatera Selatan yang sudah memiliki sekitar 385 jenis bahasa daerah (klo menurut versi kanda Syam pemilik blog Dusun Laman), belum ditambah logat or dialek lainnya n versi gw, kita kudu nambahin bahasa cina dan jawa juga didalamnya, secara disana banyak suku itu.

Nah, dengan banyaknya bahasa yang kudu lu pelajari dalam pergaulan, masih mo nambah lagi bahasa barat? hehehe.. Gw sendiri saat itu menguasai sedikit2 sekitar 7 bahasa, which is, palembang, prabumulih, lahat, meranjat, muara enim, pendopo dan jawa dan rasanya ga penting banget untuk nambah satu bahasa yang gw yakin "saat itu" ga bakal berinteraksi dengan orang2 yang menggunakan bahasa itu dan ga akan ke negara orang2 berbahasa itu.

Tapi semua berubah saat gw didudukkan *jaman gw SMA dulu sering terjadi pelanggaran HAD -Hak Azazi Duduk oleh guru2* bareng dengan seorang cewek centil tomboy gagah perkasa bernama Ade Andriani, seorang murid pindahan dari padang klo ga salah dulu, wlopun saat SMPnya sih di Prabumulih juga.


Jangan tertipu dengan muka manis dan tubuh kecil imutnya itu, karena dia adalah satu2nya wanita yang berani nge-bully gw, secara body gw dulu unyu2 abis dan laki2 paling imut dikelas, hiksss.. *dan gw pun merasa ternoda*

Ni cewek klo ngobrol sok gaya pake bahasa inggris n secara duduk satu bangku mo gak mau gw kan kudu nanggepin obrolan doi dan kebanyakan gw tanggepin dengan BENGONG kayak orang BEGO.. *padahal emang*

.......

semenjak itulah kelaki2an gw yang ga mau kalah dari perempuan timbul lagi, gw pun belajar bahasa inggris mati2an dari guru2 digjaya gw, yaitu.. Aa' Kurt Cobain, Abang Axl Rose, Bibik Gwen Stefani dan guru2 lainnya dari perguruan MTV PAMUNGKAS JAYA dan untuk buku2 dan kasetnya saya culik dari rumahnya Ade juga, wkwkwkwkk.. *bangga*

Pelan2 gw pun bisa ngimbangin ilmu2 doi walaupun siksaan silih berganti mendera, dan yang paling licik doi menghasut guru kita dengan hasutan bila ada yang ngomong selain dari bahasa inggris maka orang tersebut akan di denda.. sungguh licik sekali dan sungguh gw pun makin di dera derita secara uang jajan gw paling banyak berkurang karena hasutannya ini, gw pun tiap istirahat kelaparan akut, hiksss...

tapi ga tau kenapa, saat gw kuliah, gw ngerasa gw koq keren banget bahasa inggrisnya, walopun inggris gw inggris pergaulan. kenapa gw bilang pergaulan, karena gw ngomongnya pake logat inggris dengan tidak mengindahkan grammar sama sekali, asal tau sama tau dan ditambah sedikit bahasa Tarzan, hehehe..
Sepertinya derita yang gw alami selama 2 tahun di SMA kemaren *gara2 makhluk sadis diatas* telah menambah daya tarik kekerenan gw? Akh.. hanya tuhan yang tahu jawabannya..

Dan seiring dengan berjalannya waktu terutama dunia kerja, yang awalnya gw anggap bahwa yang paling penting adalah bahasa persatuan kita yaitu Indonesia ternyata dalam pergaulan dibutuhkan bahasa2 lainnya juga. dan jujur yang paling banyak membantu gw adalah bahasa inggris yang dulu paling gw benci.

Dulu saat pertama kali gw disuruh presentasi pertanggung jawaban pekerjaan didepan para pimpinan expatriate, tiba2 berkelebat bayangan iblis cantik *which is "her"* sambil nunjukin jari tengahnya ke gw n berucap..
"U GOT THAT NOW BITCH!!"
dan para expate pun bingung liat gw presentasi sambil cengar cengir sorangan..

Life lesson gw dari cerita ini adalah
JANGAN PERNAH MALU UNTUK MENAMBAH ILMU BARU, bagaimanapun dirasa anehnya
dan
APA YANG KITA PELAJARI SEKARANG MUNGKIN AKAN MEMBANTU BANYAK DIKEMUDIAN HARI..

Btw, gw curiga si centil ini udah jadi pengurus para drug dealers and pembunuh bayaran kelas kakap, secara doi kayaknya salah satu admin blog Mafia Wars Loot Lady, dan pemilik blog Mafia Wars Mania, sungguh sadis dan mengerikan..

Anyway, i still have to thank you "much" to this cruely pretty angel, so thanks sweety.. wlo dengan agak berat hati klo inget kekejamannya ketika itu.. *kembali trauma*

-end-

THE OBLONX - Sebuah kisah

Disuatu masa tersebutlah beberapa anak muda rebelious yang sering berkumpul bareng karena satu kesamaan.. rupak, klo bahasa jaman sekarangnye galau kali ye, hehehe..
beberapa diantaranya adalah  fiki, bodong, ujang, juff, n gw..

Genk Gajahmada ini *karena ngumpul seringnya di tempat fiki dijalan gajahmada* sebenernya terbentuk da lama banget, semenjak sma, berawal dari temen2 nongkrong bareng dan selain 5 org diatas, banyak lagi sebenernya anggotanya, juli, tedi, erul, desi,
dll. 

Gw sendiri sebenernya gabungnya telat, setelah gw tamat kuliah, sekitar taon 2000an deh, itupun karena diajakin meilan, xixixi.. wlopun kenalnya da lama tapi karena laen kelas jadi jarang kumpul *alesan*

nah, dari semua personil genk ini, 5 orang yang disebutin diatas adalah yang paling lebay dengan kegalauannya, bahkan diproklamirkan pula..

tapi lewat lagu.. *keren*

dan agar semakin keren kita berinisiatif membuat grup band, wlopun secara fisik mungkin kita lebih mengarah ke boy band, secara semuanya cuma bisa maen gitar n nyanyi cuap2 seadanya, dan tampang kita pun mencukupilah, hehehe.. kita cuma terganjal dengan persoalan menari secara tarian yang kita bisa cuma tari kejang, itupun kudu pake alat bantu, kabel listrik yang ada arusnya, hehehe..

  


 

The Member
Bodonx - FQ - ND *atas*
Juff - Ujanx *bawah*

Ada yang ga setuju bahwa tampang kita menjual? wkwkwwkkk..

Dan diproklamirkanlah nama band itu..

THE OBLONX


yang definisinya sesuai dengan pakaian kebanggaan para anggotanya yaitu kaos oblong dan filosofi dari kaos oblong sendiri adalah kesederhanaan.. begitulah menurut pemikiran gw waktu itu, klo mo jelasnya nanti biar si fiki or juff aja yg jelasin arti sebenernye ye, secara mereka yang paling filosofier diantara kita *baca - tua* hehehe..

Wednesday, March 7, 2012

LIFE LESSON FROM THE PAST - Part 3

Saat pulang ke cirebon dari jakarta dengan moda kereta pada hari jumat adalah saat dimana pertempuran memperebutkan tiket dengan strategi dimulai, penuh dengan intrik.. hehehe..
kereta terakhir adalah pukul 17.15 untuk argo jati dan 19.30 untuk cirebon ekspress dan saat tiba distasiun pukul 13.00 maka lu akan temuin garis antrian memanjang kayak ular.. berliku dan tak terputus seperti saat dirimu jatuh cinta pada cinta sejati mu.. #eeaaaa
eittss..
tapi jangan terkecoh, itu hanya tipuan.. hampir semua antrian panjang itu memang untuk 2 kereta api itu, tapi jikalau dikau jeli bertanya, maka 10 - 20 baris terdepan menunggukan dibukanya penjualan tiket cirebon ekspress which is untuk jam 17.30.. dan mereka menyisihkan sedikit space disebelah kiri mereka untuk yang hendak membeli tiket argo jati yang penjualan tiktnya lebih dulu 15 menit. tapi karena mereka sudah antri panjang maka tipikal orang indonesia yang males bertanya akan ikut2an antri dan cuek menunggu lama. *atau emang hobi antri ya, hehehe*

Nah, strategi gw yang ini *setelah melalui penelitian panjang + 3 tahun tinggal di jakarta* kemarin seperti biasa berhasil gw lakukan dan dengan diikuti pandangan antara bengong, kesel, dan ngerasa tolol dari orang2 yang merasa da antri "jauh" lebih lama dari gw, gw kibas2in tiket, hehehe.. dan mereka pun berduyun2 pindah kesebelah kiri yang emang tertutup tiang klo orang antri da panjang..

Life lesson dari sini adalah JANGAN SOK CUEK AMA LINGKUNGAN, TANYA WOII.. TANYA!!

Beralih ke perjalanan, gw akhirnya berangkat juga pukul 17.30, telat 15 menit dari waktu yang dijadwalkan *tipikal indonesia juga, secara kereta mah kudunya gak kena macet yak?* dan kebetulan duduk didepan gw 2 orang bule, cewek cowok, n klo liat dari idungnya sih sepertinya dari eropa tengah dan kebetulan saat mereka mo duduk mereka minta bantuin kursinya diputer ngadep gw karena disebelah gw ada temennya *yang baru dikenal juga saat tragedi antrian tadi* dan secara gw tuan rumah turis yang baik, gw bantulah mereka.

O iya, nama mereka gunthoer dan silvia, ada yang lucu saat kenalan terutama ama gunthoer..
gw : pardon me, i'm andi, what's ur name?
silvia : hello andi, i'm silvia, nice to meet u
gw : hello silvia, n u?
gunthoer : gunthoer
gw : guntur
gunthoer : ..... wow, u r the first person who spell my name correctly
gw : .... *nama lu pasaran kali disini, haishh..* #dalem hati

selama perjalanan pun terjadi chit chat hangat antara kami, mereka ternyata berasal dari jerman *tepat dugaan gw* salah satu kota kecil *kampung menurut mereka* antara munich and stuttgart, mereka ga ngasih tau namanya karena pas doi nanya gw tau apa tentang jerman gw jawab "bayern munchen n stuttgart" *jawaban penggemar bola banget* dan doi bilang ok, kebetulan desa kita diantara kedua kota tersebut. *sungguh percakapan yang sangat brilian*

dari mereka curiousity dulu tentang kenapa jarang kedengaran backpacker indonesia terjawab.
di negara eropa, terutama jerman, libur antar semester mereka panjang banget chuy, 2 bulan, ya eyalah mereka sempet ngebackpacking ria, lha kita? paling 2 minggu, baru nyampe surabaya juga da kudu balik lagi mo masuk sekolah, halah.. hehehe..
itu salah satunya, kalo yang lainnya sih gw dah tau.. mereka bisa kerja part time dengan gaji lumayan, kita mah kudu full, ga ada perusahaan yang mo nampung part time job. mereka juga ga MALU, part time jadi penjaga toko, penjaga supermart, waitress.. dikita, jangan kan itu, ketauan kuliah sembari kerja pun anak2 jaman sekarang keknya malu banget.. padahal mah kudunya bangga.. *tepok jidat*

EGO KITE KETINGGIAN BRO..

gw juga sempet adu pendapat ama silvi tentang cara belajar, dimereka saat umur 8 taon, anak udah disuruh milih die mo ke jurusan mana, trus jalur formal *klo kite mah s3 trus kuliah* atau mo sport, art, etc..
silvi mikirnye umur 8 taon masih terlalu muda untuk menentukan tujuan, gw sih sebenernya sependapat ama doi, tapi keknya lebih bagus deh dari pada di kite anak bahkan sampe tamat sma pun masih kudu di strir ama keluarga harus milih jurusan apa, giliran gagal, tetep aja anak yang disalahkan kenapa ga bisa n gagal..
HALLLLLOOO.. kalo bakatnya seni mah mane masuk kali di science.. heheheh..*curhat colongan*

yup, another life lesson yang gw dapet dari perjalanan.

satu lagi yang gw suka dari para bule.. ga cuma turis karena gw justru kagum ama para kaum pekerja expatriate-nya dan ini sering banget gw share ke teman2 sekerja gw..
klo soal ilmu, mungkin mereka ama kita ga kalah lah.. bahkan mungkin kita lebih jago secara ini negara kita dan kita tau seluk beluk kondisi alam n masyarakat kita.. tapi mereka menang di..
BERANI BICARA DAN MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PERKATAANNYA TERSEBUT..
jadi mari kita semua bicara..

jadi klo mo beli tiket mungin kita ga perlu antri lagi..
klo diperjalanan mungkin kita ga kesepian karena ada teman ngobrol..
klo mo kuliah mungkin akan sesuai dengan bakat n kemauan kita..
N klo mo kerja mungkin akan dapat jabatan yang lebih tinggi secara mana ada boss yang ga bisa ngomong..
so..

LET'S SPEAK UP

-end-

Saturday, March 3, 2012

Cerita Mudik -dulu-







From Bandung with love

Beberapa moment yang terekam dan tercecer sepanjang bandung tour 14 Januari 2012

PREPARATION

THE ELEPHANT

WATER BALL MAN

APRAID

RENDEZVOUS

CAN U MOVE FASTER?

EAGLE EYE

THE HUNTER

TIGER

BEAR

DEER

TURTLE

LEARNING FROM THE OLD

GIVE ME TWO

THE VIEW

CRATER

THE SHRUB

SEE ME

SMILE

CHINESE PEOPLE

THE COUPLE

THE COUPLE HANDSOME GUYS

HAPPY FAMILY

HOT RIVER

FATHER & THE SON

THE CONTEST

ROCK

REST


Dilema seorang Ayah

Tanggal 29 Februari 2012 siang saat gw tugas diluar kota, tiba2 gw dapet telepon istimewa dari si Bubun yang mengabarkan bahwa doi da di Rumah Sakit dan sudah bukaan 1, dan gw pun mulai cemas dengan sempurna..
Pertama, gw ga ada didekat doi..
Kedua, belum gajian bo' wlopun dana da dipersiapin, tetep aje klo2 perlu dana tambahan..
Ketiga, klo beneran jadi lahiran tanggal 29 Februari maka anak gw bakal awet muda secara bakal ultah 4 tahun sekali dan bakal bingung jawabnya kenapa kk-nya ultah setaun sekali tapi dia 4 tahun sekali?
Keempat, what should i do? secara gw baru bisa pulang tanggal 2 maret..
setelah berpikir lama dan dengan cara seksama dan telah memperhitungkan segala sesuatunya akhirnya gw ambil keputusan buat...

TIDUR.. *krriiiiikkk..*

yup.. hal yang paling simple buat menghilangkan semua gunda gulana buat gw adalah tidur, hehehehe..
dan akhirnya setelah proses yang membikin gw ga bisa kerja secara tenang akhirnya gw bisa pulang juga tanggal 1 maret malem dan langsung menuju Prabumulih buat njemput nyokap yang katanya mo ngeliat cucu barunya..

Baru beberapa menit berangkat tiba2 hape gw bunyi lagi, oooo.. ooo.. dari si Bubun..
dengan penuh penghayatan dan pasang muka melankolis gw pun bersiap menyambut kabar gembira tentang lahirnya seorang lagi pelanjut trah Sumad Bakrie ke dunia ini..
dan si Bubun pun mulai bercerita..

"Yah, Bukaan 1-nya lama banget, da jalan2 ampe kepo tetep aje ga nambah2, da dirangsang pake suntikan juga tetep aje ga nambah juga, jadi daripada lama di rumah sakit parno denger ibu2 gagaokan ngelahirin n bikin stress, jadi deh Bubun putusin pulang dulu, lumayan kan duitnya bisa di hemat.."

"......."

jadi penghayatan gw tadi buat apa?
jadi ke-stress-an gw dari kemaren buat apa?
sight..

Tapi gw jadi bangga juga sih, artinya si Bubun da bisa berdikari dalam mengambil keputusan, doi juga udah ngerti bahwa nyari duit susah, hehehe.. gw pun bisa pulang ke Cirebon dengan tenang karena yakin gw bisa nemenin doi melahirkan..

tanggal 2 maret malem gw nyampe juga cirebon bareng nyokap dan bener2 bahagia ngelihat muka si Bubun yang tampak lelah da 3 hari nahan mules, liat kegembiraan si Bwan yang bersiap menyambut adik barunya.. wlopun dengan cara yang akward, maen game di laptop and hape, ceritanya doi belajar maen game biar pinter n doi pengen ngajari adeknye nantinye.. sight.. masih lama atuh tong..

Nah, hari ini dan besok adalah hari dilema buat gw.. kenapa dilema? dikarenakan secara gw dah di rumah dan otomatis, hati gw pengen selalu nemenin si Bubun, tapi dikarenakan trauma kampret *baca disini* gw agak bingung menempatkan diri.. tapi.. ya sutralah.. seperti kata pepatah.. siapa yang menanam benih akan memetik derita seorang ayahnya.. let's gone by gone aja dah.. hehehe..

Let's Ready For The New Fighting.. Bismillah..

-End-